Rakyat Babel
Rektor UBB menulis di Akun resmi tentang berdirinya "Heer House"
Rakyat Bangka - PANGKALPINANG -- Semenjak Hadirnya Beer House di Kota Pangkalpinang yang beralamatkan  di Jl. Jenderal Sudirman (Depan Pujako), atau di bekas Pink Cafe Taman Sari mendapatkan protes dari banyak masyarakat termasuk Netizen.

Tempat Hiburan yang menjual berbagai minuman beralkohol ini didirkan dengan alasan bahwa di Pulau Bangka Belitung masih kurang lokasi hiburan sehingga diadakan lah "Beer House" ini.

Pemilik Beer House, David seperti yang dikutip dari Bangkanews.com mengatakan bahwa "Beer House dan Coffee Shop bertujuan sebagai tempat nongkrong anak muda dan tempat hiburan. Sebab, katanya di Pngkalpinang keberadaan tempat hiburan, entertain dan lifestyle masih kurang."

lanjutnya ia mengatakan bahwa "Kita memang mengambil konsep dari kota-kota besar, disini hanya tempat nongkrong saja bukan tempat untuk mabuk-mabukan, serta bukan tempat yang untuk menimbulkan dampak negatif. Kita desain tempatnya terbuka tidak tertutup sehingga semua orang bisa melihat,"ujarnya

Dari konsep sendiri, menurut David, Beer House menyajikan 60 persen minuman beer dan 40 persen makanan dan akan menampilkan segala macam beer dari Indonesia dan luar negeri.

Namun, didunia maya dengan berdirinya "Beer House" mendapatkan penolakan termasuk Rektor Universitas Bangka Belitung, Prof. Bustami Rahman mengatakan didalam akun resminya di media sosial Facebook.

"House Beer atau Beer House atau semacamnya ini hatus, sekali lagi harus diwaspadai. Jangan gampang neti izin. Jangan mudah meniru budaya atau prilaku org luar. Jangan percaya org minum beer taraf alkohol ringan skian persen itu tidak memabukkan. Di barat ada beer tertulis no alkohol tapi jika minum pasti ngelinyeng oleng. Ini akal2an produsen. kemudian gunanya apa jika anda minum beer, apa tidak ada minuman lain. 
Sejarah minum alkohol benar2 datang dari negara musin dingin. mereka butuh alkohol untuk menghangatkan tubuh. kalau dinegara ini apanya yang mau dohangatkan?
Mudaratnya jauh lebih banyak bahkan hanya mudarat saja. Manfaatnya nol besar! Ayo waspada jangan asal gagah2han saja kalau di negara maju ada kita harus ada.
Belum terlambat untuk sadar!" tulis Bustami.

Selain Rektor UBB, Netizen lain juga menyesalkan pihak Pemerintah Kota yang mengizinkan berdirinya "Beer House" seperti dikutip di akun Faceebook yang bernama Djoeanda mengatakan "entah atas dasar apa pemerintah kota pangkalpinang mengizinkan toko ini berjualan di kota." tulisnya.

Hingga saat ini masyarakat dan para tokoh agama terus menyuarakan agar tempat Beer House ini segera ditutup.[JI/RB]






 
Top