KAMMI Babel gelar Muskom untuk pilih pemimpin baru |
Rakyat Bangka - PANGKALPINANG -- Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Bangka Belitung menggelar Musyawarah Komisariat (Muskom) yang dilaksanakan pada hari Jumat (1/1/2016).
Musyawarah digelar untuk menggantikan poisis Ketua Umum yang saat ini KAMMI Babel diketuai oleh Jaya Jailani yang telah selesai memimpin KAMMI selama satu tahun dalam periode kepengurusan tahun 2014-2015.
Diakhir kepenggurusan, Jaya Jaiani sebagai demisioner mengatakan dalam sambutannya bahwa siapa pun yang akan terpilih nanti untuk menjadi Ketua KAMMI BABEL selanjutnya, haruslah menjaga selalu niatnya dalam berjuang.
Jaya juga menyebutkan bahwa "Mata rantai sejarah itulah yang harus kita jaga, semoga kekuatan dan kebersamaan selalu bersama hingga kita bisa menyelsaikan tugas-tugas dakwah ini dengan sebaik-baiknya". jelas mahasiswa STAIN tersebut.
Salah satu anggota KAMMI Babel, Rapdi Rahasiwi menyampaikan bahwa “Hati yang baik akan dipertemukan dengan frekuensi yang sama, karena kebaikan akan dipertemukan dengan kebaikan."
"Saya ucapkan Barakallah kepada saudara kita Jaya Jailani yang telah menjadi pemimpin yang bijaksana selama 1 tahun kepemimpinanya dan siapa pun yang akan terpilih nanti (hari ini_red) sebagai ketua KAMMI BABEL beliau adalah yang terbaik dan panutan kita untuk kedepannya, kita akan diuji atas apa yang kita yakini,” lanjut Rapdi.
Rapdi menutup penjelasannya dengan mengatakan "adapun komitmen dan kesiapan pemimpin untuk berkontribusi lebih banyak dengan karya yang lebih berkualitas setelah Agenda Muskom ini berakhir. Pemimpin yang akan terpilih hari ini diharapkan mampu meningkatkan kulitas dan kapasitas diri masing-masing dengan banyak membaca dan siap mencetak pemimpin-pemimpin berkarakter islam untuk masa depan bangsa Indonesia, serta membesarkan nama KAMMI BABEL juga tujuan KAMMI yaitu tuntaskan perubahan. semakin mengokohkan jalan perjuangan ini, meneruskan risalah dakwah para Nabi dan Rasul, menorehkan sejarah untuk selalu berpikir dan bergerak dalam menuntaskan perubahan menuju “Li ila fii kalimatillah”. Itulah hal yang terbaik yang bisa kita berikan kepada Allah Azza wa Jalla.”[Rapdi/RB]