Rakyat Babel


 Bangka Belitung tidak salah jika dinobatkan sebagai daerah wisata nomor dua diindonesia setelah daerah wisata Bali, itu bisa dibuktikan dengan banyaknya destinasi wisata di Bangka Belitung yang terhitung cukup banyak seperti pariwisata pantai, situs sejarah, pulau-pulau kecil, maupun taman-taman wisata.

Pulau yang terkenal dengan penghasil timah ini tentu memiliki dampak yang buruk bagi lingkungan yang mengakibatkan banyaknya bekas tambang timah yang menjadikan lubang-lubang besar, hingga kini pemerintah masih mencari solusi dalam menanggulangi eks lokasi tambang timah ini biar bisa dimanfaatkan kembali oleh masyarakat.

Namun akhir-akhir ini ada suatu fenomena yang membuat heboh di media sosial pada akun-akun masyarakat Bangka terkait eks lokasi tambang timah, bukan karena dampak negative dari tambang timah yang merusak lingkungan dan tidak berdaya guna, akan tetapi danau biru yang indah dan dikelilingi batu kapur bak gunung salju di benua eropa.

Danau biru yang indah ini ternyata bekas tambang timah masyarakat yang berada di desa Air Bara, Kecamatan Air Gegas, Kabupaten Bangka Selatan. Merupakan destinasi masyarakat yang baru dengan pemandangan yang begitu indahnya danau biru dan putihnya batu kapur yang mengelilinginya seolah-olah bukan berada di tempat tambang timah.

Indahnya danau biru ini menjadikan heboh masyarakat hingga tak lupa para pengunjung untuk mengabadikan moment indah ini dengan kamera Handphone maupun kamera DSLR nya. Hingga saya pun merekomendasikan bagi teman-teman untuk mencoba berrkunjung ke wisata baru kita ini, jarak tempuh dari Kota koba kisaran waktu 15 menit perjalanan untuk mengunjungi wisata yang sangat indah ini.

Saya pun merekomensikan untuk pemerintah setempat agar bisa memanfaatkan daerah tersebut sebagai daerah wisata dengan optimal karena wisata ini adalah terjadi karena fenomena alam yang mesti kita jaga sebagai bentuk rasa syukur kita. so, teman-teman semua jika berkunjung kesana dijaga ya kebersihannya karena itu bentuk rasa bangga kita pada bumi lascar pelangi ini.





Yakesma Babel
 
Top